Korea Utara menafikan senjatanya digunakan oleh kumpulan pejuang Hamas dalam serangan terhadap Israel dan menegaskan itu adalah dakwaan AS.
SEOUL: Korea Utara menafikan senjatanya digunakan oleh kumpulan pejuang Hamas dalam serangan terhadap Israel dan menegaskan dakwaan yang dibuat beberapa media itu adalah usaha Washington untuk mengalihkan kesalahan kepada negara ketiga.
Voice of America milik kerajaan Amerika Syarikat yang juga memetik seorang pakar perisikan mendakwa beberapa senjata yang digunakan oleh Hamas berkemungkinan berasal dari Korea Utara. “Ia tidak lain hanyalah usaha untuk mengalihkan kesalahan terhadap krisis di Asia Barat yang jelas disebabkan oleh dasar hegemoni yang salah dan menuding kepada negara ketiga demi mengelak kritikan antarabangsa yang terarah kepada empayar kejahatan mereka,” kata agensi berita rasmi KCNA.
Italia Ultime Notizie, Italia Notizie
Similar News:Puoi anche leggere notizie simili a questa che abbiamo raccolto da altre fonti di notizie.
N. Korea denies its weapons used by Hamas against IsraelPyongyang says Washington is trying to divert the blame for the conflict from itself.
Leggi di più »
Hamas says 13 hostages dead after Israeli strikes on GazaThe prisoners, including foreigners, were killed in five locations targeted by fighter jets.
Leggi di più »
Blinken seeks Arab pressure on Hamas as Israel readies Gaza moveAMMAN: US Secretary of State Antony Blinken on Friday began a tour of Arab capitals as he seeks to build pressure on Hamas while Israel readies a like...
Leggi di più »
Blinken seeks Arab pressure on Hamas as Israel readies Gaza moveAMMAN, Oct 13 — US Secretary of State Antony Blinken on Friday began a tour of Arab capitals as he seeks to build pressure on Hamas while Israel readies a likely massive...
Leggi di più »
Hamas seru rakyat Palestin terus bangkit, berhimpun di al-Aqsa protes kekejaman ZionisHamas seru rakyat Palestin terus bangkit, berhimpun di al-Aqsa protes kekejaman Zionis
Leggi di più »
Security stepped amid Israel-Hamas war; S’poreans told to stay vigilantPETALING JAYA: As Prime Minister, Datuk Seri Anwar Ibrahim has the right to invite any political party to join the Federal Government, says Datuk Seri Dr Wee Ka Siong in a Facebook post.
Leggi di più »